Hetalia: Axis Powers - Iceland Potensi Bahasa dan sastra Indonesia dalam mengembangkan nilai-nilai karakter Bangsa - Rieedly

Potensi Bahasa dan sastra Indonesia dalam mengembangkan nilai-nilai karakter Bangsa

              Hai sahabat Blog https://arifajar2.blogspot.com ketemu lagi dengan saya dalam ranka lomba "Potensi Bahasa dan sastra Indonesia dalam mengembangkan nilai-nilai karakter Bangsa" dan di artikel kedua saya ini saya akan mencoba untuk menganalisis puisi.

            Kenapa saya memilih puisi ?Karena kan kemarin atau di artikel sebelum nya itu saya menganalisis sebuah novel "https://arifajar2.blogspot.com/2018/10/potensi-bahasa-dan-sastra-indonesia.html" nah maka dari itu di artikel kali ini saya mencoba untuk menganalisis sebuah puisi.

             Nah seperti biasa sebelum membahas lebih jauh lagi saya mau nanya kepada sahabat blog kalian tau gak apa itu puisi?Yup ,Puisi adalah bentuk karya sastra yang terikat oleh irama, rima dan penyusun bait dan baris yang bahasanya terlihat indah dan penuh makna. Puisi terbagi menjadi dua, yaitu puisi lama dan puisi modern. Puisi lama masih terikat dengan jumlah baris, bait, ataupun rima ( sajak ). Puisi lama adalah pantun dan syair. Puisi modern tidak terikat pada bait, jumlah baris, atau sajak dalam penulisannya. Sehingga puisi modern disebut puisi bebas.

Jenis-Jenis Puisi :

-Puisi Diafan/Transparan.


Puisi diafan/transparan adalah puisi yang mudah di pahami karena isinya sudah jelas dari kata-kata yang dipergunakan contoh :
Karangan bunga tiga anak kecil
dalam langkah malu-mal
datang ke salemba
sore ituini dari kami bertiga
pita hitam pada karangan bunga
sebab kami ikut berduka
bagi kakak ditembak mati
siang tadi
-Puisi Kontemporer

Puisi Kontemporer Puisi yang mengutamakan permainan bunyi untuk menimbulkan kesan keindahan Contohnya :
Duka?
duka itu anu
duka bunga duka danau duka duri duka hati
dukaku duka siapa dukamu duka siapa duka
duka duki
dukaku dukamu duka diri duka hati dari sipi
-Puisi Mbeling
Puisi Mbeling, Puisi yang tidak patuh pada aturan atau kaidah penulisan puisi Contohnya :
Teka-teki
saya ada dalam puisi
saya ada dalam cerpen
saya ada dalam kritik
siapakah saya
saya adalah HB yasin



             Nah sahabat Blog sudah pada tahu kan apa itu puisi sekarang saya akan langsung menganalisis sebuah puisi yang berjudul :

" IBU "

Ibu,

Cintamu seluas samudera

Setinggi julang gunung

Sedalam palung-palung

Ibu,

Inginku berada di pangkuanmu

Sambil mengenang masa-masa bersamamu

Peluh yang kau seka untuk merawatku

Senyum yang kau sunggih untuk membahagiakanku

Ibu,

Adakah cinta yang bisa membalas jasamu

Adakah bahasa untuk mengucap terima kasihku

Tak akan kata-kataku menyakiti hati

Karena ibu adalah cinta sejati

Tak akan kasar perilakuku

Kepadamu yang telah melahirkanku

Menjagaku membesarkanku agar kuraih mimpi-mimpi

Kini kutak berada di sampingmu

Tetapi hati selalu berdoa

Agar ibu selalu bahagia

Tetap menjadi insan yang berharga

Menjadi motivasi dan inspirasi bagi anak-anaknya

Menjadi doa bagi keberhasilan

Dan selalu menjadi penenang dikala gundah

Oh ibu,

Inilah segenap cintaku

Ku tahu tak akan bisa membalasmu

Namun doaku selalu untukmu



1.Unsur instrinsik puisi




  1. Tema : " kerinduan seorang anak terhadap ibunya "
  2. Suasana : suasana hatinya sedih seperti dalam kutipan " Kepadamu yang telah                             melahirkanku , Menjagaku ,Membesarkanku agar kuraih mimpi-mimpi "
  3. Imaji :
         -Citraan perabaan


           "Cintamu seluas samudera , setinggi julang gunung ,sedalam palung-palung"

         -Citraan perasaan

           "Ku tahu tak akan bisa membalasmu , Namun doaku  selalu untukmu"

         -Citraan Intelektual

           "Adakah bahasa untuk mengucap terima kasihku"

    4.Gaya bahasa (Majas) :
  • Majas Hiperbola : berlebihan
         Kutipan : Cintamu seluas samudera
  • Majas klimaks
         Kutipan : Inilah segenap cintaku ,ku tak akan bisa membalas cintamu ,namun doa ku                          selalu untukmu.

  • Majas Polistendon
          Kutipan : Kepadamu yang telah melahirkanku

   5.Amanat :

      Didalam puisi tersebut terdapat sebuah amanat bahwa cinta kasih sayang seorang ibu itu sangatlah besar dan tidak bisa terbalaskan dengan cara apapun.

2.Unsur ekstrinsik puisi


  1. Unsur Biografi (Latar belakang penulis)
         Puisi yang di buat sipengarang di latar belakangi dari keadaan dan suasana hatinya saat ia menulis puisi tersebut . si penulis merindukan sosok ibu nya yang saat itu jauh dari nya dan ia merasa sedih, tentunya ia sebagai orang yang bisa menulis puisi bisa meluapkan segala ekspresi hatinya dengan membuat puisi.

     2.Unsur Sosial

        Puisi tersebut dibuat terkhusus bagi ibunya dan memberitahukan kepada para pembacanya agar menghormati ibu karena kita tanpa ibu bukan apa-apa dan tidak bakal ada.

     3.Unsur Nilai

        Unsur nilai yang terdapat dalam puisi tersebut adalah nilai pendidikan dan sosial ,memiliki daya tarik agar pembaca dapat menhormati ibunya.

3.Menganalisis novel

Ibu,
Cintamu seluas samudera
Setinggi julang gunung
Sedalam palung-palung

Maknanya : Cinta seorang ibu itu besar dan bagaikan setinggi gunung dan sedalam palung palung.

Ibu,
Inginku berada di pangkuanmu
Sambil mengenang masa-masa bersamamu
Peluh yang kau seka untuk merawatku
Senyum yang kau sunggih untuk membahagiakanku

Maknanya : Dibagian ini si penulis merasakan rindu akan pangkuan ibunya dan ingin mengenang masa-masa bersamanya serta rindu akan senyuman manis ibunya.
Ibu,

Adakah cinta yang bisa membalas jasamu
Adakah bahasa untuk mengucap terima kasihku
Tak akan kata-kataku menyakiti hati
Karena ibu adalah cinta sejati
Tak akan kasar perilakukuKepadamu yang telah melahirkanku
Menjagaku membesarkanku agar kuraih mimpi-mimpi

Maknanya : disini bahwa jelas si penulis menyampaikan bahwa cinta seorang ibu tidak bisa terbalaskan dengan kata-kata dan kita tidak boleh menyakiti hati seorang ibu karena ibu adalah cinta sejati yang telah melahirkan kita ,membesarkan kita agar kita bisa meraih mimpi-mimpi kita.

Kini kutak berada di sampingmu
Tetapi hati selalu berdoa
Agar ibu selalu bahagiaTetap menjadi insan yang berharga
Menjadi motivasi dan inspirasi bagi anak-anaknya
Menjadi doa bagi keberhasilan
Dan selalu menjadi penenang dikala gundah

Maknanya : Disini si penulis menyampaikan kepada para pembaca bahwa meskipun kita tidak lagi berada di sampping ibu kita tetapi kita harus mendoakan ibu kita agar senantiasa bahagia dan menjadi seseorang yang berharga.

Oh ibu,

Inilah segenap cintaku
Ku tahu tak akan bisa membalasmu
Namun doaku selalu untukmu

Maknanya : kita sebagai seorang anak tidak tahu cara membalas kasih sayang seorang ibu karena kasih sayang seorang ibu itu tidak ada tandingan nya dan kita hanya bisa mendoakan yang terbaik bagi ibu kita.

Pelajaran yang dapat kita petik dari novel ini ialah Ibu adalah seorang pahlawan yang tidak dapat kita balas jasa nya tetapi kita dapat mendoakan yang tebaik baginya.

Sekian dari saya selaku pemilik blog https://arifajar2.blogspot.com/ semoga dapat menambah pengetahuan dan jangan lupa untuk follow agar selalu mendapat notifikasi updatean terbaru yang terdapat di blog saya .Akhir kata saya ucapkan terimakasih sebesar besarnya terhadap allah swt dan guru SMAN 1 Banjar selaku panitia loba bulan bahasa ini.


Jangan lupa Follow ya agar selalu mendapatkan updatean artikel terbaru yang berada di blog ini.

Baca juga Hal-hal atau updatean yang tentang Sekolah saya di :

http://sman1banjar.sch.id/html/

#Bulan Bahasa






                                              

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Potensi Bahasa dan sastra Indonesia dalam mengembangkan nilai-nilai karakter Bangsa"

Post a Comment